Rakyatmerdeka.co – News Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hari ini buka Sekolah Partai PDIP angkatan kedua. Dalam sambutannya, Mega memohon PDIP tak disamakan dengan partai lain.
Hal tersebut di sampaikan Mega dihadapan 41 calon kepala daerah PDIP di Wisma Kinasih, Jalan Raya Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9/2016).
” Hari ini kita mendapatkan tamu luar biasa. Bila orang Jawa bilangnya tumben. Saya katakan pada Hasto, mengapa ya bila PDIP itu senantiasa disamakan. Kelihatannya partai itu semuanya sama. Sayangnya samanya itu buruk, ” kata Mega.
Mega menyatakan PDIP mempunyai rangkaian ketentuan serta program yang tidak sama dengan partai lain. Salah satunya adalah sekolah partai.
Baca Juga : ” Tak Laku Di Jakarta Ahmad Dhani Laris Di Bekasi “
” Lantaran mereka tidak tahu peraturan partai. Partai yang namanya PDIP. Saya tidak ingin disamakan dengan partai lain. Lah kok disamakan ya dengan partai lain? Sori, ” lanjutnya.
Dalam sambutannya, Megawati juga memperkenalkan sejumlah pemimpin redaksi media yang ditemuinya sebelum saat acara. Mega juga cerita kekesalannya senantiasa di tanya wartawan masalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dalam sekolah partai itu ada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wali Kota Tri Rismaharini, Gubernur Banten Rano Karno, serta Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Risma bakal jadi pembicara, sedang Rano serta Djarot ada sebagai peserta. Diluar itu, ada juga peneliti LIPI Siti Zuhro, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya serta peneliti CSIS Arya Fernandes.